Membuat Simulasi Bayangan
Salah satu fitur yang berguna dalam SketchUp adalah kemampuannya
untuk membuat simulasi pergerakan matahari dari waktu ke waktu
sehingga kita dapat mempelajari jatuhnya bayangan ke bangunan/rumah yang
kita buat. Hal ini sangat berguna agar kita dapat
memanfaatkan sebanyak mungkin cahaya matahari dan dapat
meminimalisir/menyiasati dampak dari sinar matahari sore.
Untuk dapat menentukan jatuhnya bayangan dengan tepat, kita
memerlukan tiga
parameter utama, yaitu:
- Posisi bangunan yang sebenarnya
- Arah Bangunan
- Waktu (Jam dan Tanggal tertentu)
Penentuan Posisi Bangunan
Posisi bangunan adalah koordinat akurat dari bangunan kita
dipermukaan bumi yaitu dengan bilangan Latitude dan Longitude. SketchUp
sudah menyediakan posisi bangunan sesuai dengan nama-nama
kota yang ada. Sayangnya, sampai sekarang untuk Indonesia baru
tersedia untuk kota Jakarta. Tapi posisi ini tentunya gampang dicari,
misalnya dengan bantuan GPS.
Yang
paling mudah untuk memperoleh angka Latitude dan Longitude adalah
melalui Google Map.
Gambar disamping menunjukan lokasi sebuah titik tertentu yang berada
di sekitar tugu Monas, Jakarta yang ditunjukan oleh Google Map. Angka
[-6.17...] dan [106.83 ...] adalah angka yang kita perlu masukan
ke SketchUp. (Angka minus nanti akan dirubah menjadi tanda S, maksudnya
berada di bawah garis khatulistiwa/Southern Hemisphere)
Dari Google Earth juga bisa didapat informasi ini, namun
angka yang ada disana masih dalam bentuk derajat, menit dan detik
sehingga perlu di konversi dahulu menjadi bentuk desimal.
Supaya tidak repot mencari tool untuk mengkonversi bilangan tersebut,
setelah kita menentukan posisi bangunan/rumah kita
di Google Earth, langsung view posisi tersebut melalui Google Map dan
kopi posisi bangunan dalam desimal ini dari Google Map ke SketchUp.
Pengaturan posisi bangunan dilakukan
melalui tab Location pada Model Info dan menekan tombol sehingga
muncul gambar seperti disamping.
Angka time zone adalah sesuai dengan Waktu Indonesia Barat (WIB) yaitu GMT +7 jam. Keakuratan letak adalah 4 angka dibelakang koma, atau sekitar 11.25 meter. Tidak significant.
Masukan angka-angka seperti tampilan
disamping kemudian tekan [OK].
Sebagai tambahan saja, angka yang baru saja anda masukan ini adalah
lokasi
persis ditengah-tengah taman Simpang Lima Semarang. Jadi ada
kemungkinan rumah
yang akan anda akan bangun tidak akan mendapat IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
Hubungan Arah Bangunan dengan main Axes
Main axes adalah sumbu sumbu dari model yang kita buat dan TIDAK
berhubungan langsung dengan arah bangunan yang sebenarnya. Pada
umumnya hubungan arah dan posisi model bangunan yang dibuat dengan main
axis sebagai berikut:
Tip & Trick |
Arah atas Bawah Apabila karena sesuatu hal arah depan/belakang dan kiri/kanan tidak bisa terpenuhi. Arah atas/ bawah bangunan tetap harus sesuai dengan axis biru dan posisi paling rendah model adalah titik pertemuan axis. Apabila tidak demikian, nantinya akan timbul kesulitan untuk mendapat view yang tegak lurus. |
- Kiri/kanan model sejajar dengan axis hijau.
- Depan belakang bangunan sejajar dengan axis merah.
- Atas/bawah sejajar dengan axis biru
- Posisi bagian model yang paling rendah adalah sejajar
dengan titik pertemuan ketiga axis utama tersebut.
Apabila bentuk bangunan kita tidak sepenuhnya segi empat maka
setidaknya mayoritas garis lurus yang ada dalam model yang kita buat
adalah sejajar dengan sumbu-sumbu utama tersebut.
Tidak
ada keharusan bahwa kita memulai model dari titik pertemuan main axis,
namun sebagian besar orang melakukan hal tersebut. Biasanya orang juga
memulai model dengan view seperti gambar disamping. Namun demikian
penentuan view dan titik awal ini sepenuhnya sesuai
dengan selera karena tidak ada dampak signifikan terhadap editing dan
viewing yang kita lakukan terhadap model yang kita buat.
Penentuan Arah Bangunan yang sebenarnya.
Apabila
titik pertemuan antara axis adalah titik tengah sebuah kompas, maka
secara default arah dan warna axis adalah sebagai berikut:
- Axis tebal warna Hijau menunjukan arah ke Utara
- Axis tebal warna Merah menunjukan arah ke Timur.
Walapun bangunan yang anda buat modelnya tidak persis menghadap
selatan, kita tidak perlu arah memutar model tersebut. Untuk menentukan arah ini cukup dengan
menambahkan
informasi Solar Orientation terhadap model yang sudah
ada melalui window Model Info.
North Angle 0 adalah apabila hubungan antara arah bangunan
dengan axis warna hijau dan merah sudah tidak perlu dikoreksi lagi.
Yang paling baik untuk mendapatkan angka ini tentunya memakai kompas,
tapi tentu saja kita bisa memakai busur dan menghitungnya melalui image
yang ditampilkan di Google Earth atau Google Map.
Apabila model yang anda buat dimulai dari sudut
pertemuan ketiga main axes, dan batas depan terletak persis pada Axis
biru, maka rumah yang persis menghadap tenggara (135 North Angle) akan
memunculkan garis warna orange seperti disamping.
Setelah kita menetappan informasi Lokasi bangunan dan Arah
Bangunan maka kita sudah siap untuk melakukan simulasi jatuhnya
datangnya sinar matahari dan jatuhnya bayangan ke rumah yang kita buat.
Simulasi Bayangan.
Tip & Trick |
Beban Prosesor Apabila komputer anda tidak memakai graphic prosesor yang memadai, memunculkan bayangan akan membuat komputer bekerja sangat berat terkadang sampai macet atau menjadi cukup lambat. SketchUp ver 7.1 sudah memperbaiki ini dengan mematikan secara otomatis shadow pada saat anda merubah view/menggeser kamera. |
Simulasi
bayangan yang diberikan SketchUp tidak membedakan intensitas cahaya.
Jadi sinar matahari pagi jam 6 akan sama dengan pada saat matahari
sedang terik.
Berikut adalah contoh jatuhnya bayangan ke living room di lantai 2
pada tanggal 5 Februari jam 15:00. Untuk menyiasati itu, saya
menambah beberapa pohon
cemara disamping rumah dan menambah shade dari kayu yang
bisa digeser-geser dibelakang jendela kaca mati supaya cahaya matahari
masih bisa didapat pada saat dibutuhkan.
Bayangan matahari selalu bergeser karena posisi suatu
titik di bumi terhadap matahari selalu berubah sesuai dengan rotasi
bumi dan perputaran bumi terhadap matahari. Oleh karenanya, kita juga
perlu memasukan waktu, terutama jam, tanggal dan bulan untuk kita bisa
melihat posisi bayangan tersebut terhadap model yang kita buat.
Pengaturan simulasi bayangan dilakukan
melalui toolbar Shadow atau melalui window Shadow Settings
seperti gambar disamping.
Berikut adalah simulasi bayangan matahari setiap tanggal 15 jam
15:00 setiap bulannya selama tahun 2012 di lokasi rumah yang menghadap
ke tenggara yang posisinya persis ditengah-tengah Simpang Lima Semarang.
Animasi Bayangan Sinar Matahari di Sebuah Rumah di Semarang. |
Selamat kutak katik
Harrynov
0 comments:
Posting Komentar