Komponen Quick-Jendela
Jendela-jendela yang dipakai dalam pembuatan tahap ini juga
memakai Component Quickies
yang saya sudah siapkan. Sebagian jendela ada yang terdiri dari
komponent tunggal, dan ada juga yang merupakan gabungan dengan
jendela/pintu lain agar dapat menghasilkan berbagai variasi bentuk
jendela dan
pintu.
Sama seperti Quick-Pintu, komponen ini
juga tidak memiliki ornamen seperti bevel atau profile sebagaimana
layaknya
sebuah jendela. Namun mencakup spesifikasi-spefikasi
yang lazim pada sebuah jendela, kecuali tebal kaca.
Keterangan
Spesifikasi utama komponen Quick-Jendela adalah sebagai berikut:
- Sisi yang menunjukan lebar struktur dimana engsel jendela berada.
Sisi ini disebut sisi A. Urutan sisi lainnya (B, C, dan D) adalah
sesuai dengan arah putaran jarum jam.
- Sisi yang menunjukan tinggi struktur jendela. Sisi ini disebut
juga dengan sisi D.
- Tebal kusen. Untuk kusen kayu, biasanya sama dengan tebal dinding,
- Kedalaman sekoneng: 1 cm (tidak bisa dirubah)
- Tebal frame/bingkai daun jendela.
- Lebar frame/bingkai daun jendela.
- Lebar net daun jendela. Selisih antara lebar struktur
jendela
dikurangi dengan lebar kusen jendela dan ditambah dengan kedalaman
skoneng.
Ukuran Jendela-jendela
Previous 3D Model
|
Disarankan
agar anda telah menyelesaikan bab sebelumnya sebelum memulai bab
ini. Namun apabila anda ingin langsung memulai dari bab ini, silahkan
download 3D model per posisi sebelumnya pada link ini.
|
Jendela-jendela memiliki ukuran dan bentuk berbeda-beda. Untuk
kesederhanaan proses tutorial, beberapa jendela sengaja dibuat
berukuran sama
namun berbeda variasi. Nantinya anda bisa merubah ukuran-ukuran jendela
ini sesuai dengan selera.
Secara umum spesifikasi jendela-jendela adalah sebagai berikut:
- Ukuran kayu kusen: 5 × 15 cm
- Tebal frame daun jendela: 4 cm
- Lebar frame daun jendela: 8 cm
- Ketinggian sisi atas jendela sama dengan tinggi sisi atas
pintu/jendela lain.
Menempatkan Jendela Kamar Depan
Kamar depan memiliki dua buah jendela dengan bentuk dan ukuran yang
sama. Jendela-jendela ini terletak pada dinding arah depan rumah:
- Engsel daun jendela terletak di sisi bagian atas.
- Tinggi dan lebar masing masing jendela adalah 150 dan 75 cm.
- Posisi jendela pertama (J1) terletak 40 cm dari dinding yang
berada di batas kavling.
- Jarak antara Jendela J1 dan J2 (Jendela 2) adalah 15 cm.
- Ketinggian jendela mengikuti tinggi-tinggi pintu.
- Bukaan maximum daun jendela adalah 20° (hanya untuk keperluan
animasi).
Pembuatan jendela dimulai dari jendela sebelah barat dengan
menambah dan merubah ukuran Quick-Component seperti diatas. Untuk
membedakan dengan jendela yang lain, jendela ini akan diberi nama
Jendela_J1.
Setelah posisi jendela J1 diperbaiki, jendela ini kemudian di copy dan
ditempatkan pada posisinya memakai Move/Copytool dan diberi nama
"Jendela_J2".
Pada pembuatan jendela-jendela, kita langsung membuat lubang pada
dinding dengan Rectangletool dan Push/Pulltool.
-
Menaruh Jendela J1
Jendela ini langsung diambil dari
folder Quickies yang ada di Window komponen:
- Pindahkan camera kearah pekarangan depan
sehingga sisi dinding kamar depan dan pintu depan dapat terlihat dengan
jelas.
- Buka Window Component dan pilih kelompok Quickies.
- Klik Quick-Jendela. Arahkan mouse ke sembarang tempat di
bidang
dinding
kamar depan dan tekan Left-Click untuk menaruh komponen pada
lokasi tersebut.
- Klik Quick-Jendela yang sudah
ditaruh dan aktifkan Context Menu dan Pilih Dynamic Components -
Component Option.
- Ganti beberapa ukuran-ukuran komponen yang ada di Component
Option tersebut (highlighted) sehingga hasilnya seperti
gambar disamping.
- Tekan Apply dan tutup Window Component Options.
-
Mengganti nama jendela menjadi "Jendela_J1"
Ada
baiknya kita selalu memberi nama kepada setiap komponen
group yang bisa merepresentasikan objek yang sebenarnya secara tepat
cukup dari namanya saja. Hal ini akan memudahkan - misalnya - untuk
membuat rincian barang yang akan dibeli:
- Pilih kembali komponen Jendela dengan Selecttool dan tekan Right-Click untuk
mengaktifkan Context
Menu.
- Pilih Entity Info
dalam context menu tersebut sehingga muncul Entity Info Window
seperti gambar diatas.
- Ganti isi field "Definition Name" dengan
"Jendela_J1".
(Untuk sementara kosongkan dulu field "name")
-
Menggeser posisi jendela J1 ke posisi seharusnya.
- Pilih Move/Copytool dan klik
pada ujung kanan atas jendela, dan geser mouse kearah atas/bawah
(sejajar dengan axis biru).
- Setelah muncul terdapat garis inference warna hijau, tekan
shift
untuk mengunci inference tersebut dan arahkan mouse ke titik
pojok kiri
atas pintu depan. Lepas mouse untuk
menaruh komponen jendela pada ketinggian yang sama dengan pintu depan.
- Selanjutnya - masih dengan Move/Copy Tool - klik sudut kiri
atas komponen jendela dan geser ke arah kiri/kanan
sejajar dengan Axis merah.
- Setelah muncul terdapat garis inference warna merah, tekan
shift untuk
mengunci inference tersebut dan arahkan mouse ke titik pertemuan
dinding depan dan samping bagian dalam. Lepas mouse untuk
menaruh komponen sementara lokasi tersebut.
- Karena jendela berjarak 40 cm dari lokasi (d) diatas. Klik
kembali pojok kanan atas jendela dengan move Tool. Geser kearah kanan
mengikuti axis warna merah. Lepas mouse dan langsung ketik angka 40 dan
tekan Enter untuk
membuat pergeseran sebesar 40 cm dari lokasi sementara.
-
Menambah Jendela J2
Jendela J2 mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dengan
jendela
J1. Oleh karenanya penambahan J2 cukup dengan meng-copy jendela J1
menggunakan Move/Copytool.
-
Tip & Trick
|
Move/Copy Tool
Move/Copy tool berfungsi untuk memindahkan object atau meng-copy
object yang telah ada dalam model.
Penggantian mode dari Move ke Copy atau sebalinya dilakukan dengan
menekan tombol Control.
Umumnya tool ini dipakai. Pada saat dalam model Copy, cursor akan
berubah menjadi
Umumnya tool dipakai untuk meng-Copy atau memindahkan objek yang posisi
awal dan posisi akhirnya terlihat jelas di view.
Tool ini juga dapat dipakai untuk memutar suatu object pada titik
tengahnya.
|
Pilih kembali Move/Copy tool dan langsung
tekan tombol Control pada keyboard untuk merubah tool menjadi mode
Copy. Pada mode ini, cursor akan berubah menjadi(dengan tanda + disamping).
- Klik pada ujung kiri atas jendela J1 dan geser ke arah kanan
(sejajar dengan axis merah).
- Lepas
mouse dan langsung ketik angka 85 untuk membuat copy berjarak 85 cm
dari titik awal copy. Angka ini adalah penambahan dari lebar jendela
(70 cm) dan jarak antar jendela (15 cm).
-
Membuat lubang pada Dinding
Seperti halnya dengan komponen pintu, pada setiap jendela
perlu dibuat bukaan secara manual dengan bantuan Rectangletool dan Push/Pulltool.
Karena alasan pembuatan screen capture, saya membuat bukaan dari sisi
dalam kamar. Anda bisa membuatnya dari sisi luar.
- Pilih Rectangle tool dan klik pada ujung kiri
atas salah satu
jendela dan arahkan mouse pada ujung kanan bawai jendela
tersebut dan tekan Klik sekali lagi. SketchUp akan membantu apakah
mouse berada pada titik yang tepat dengan memunculkan hint
"End Point" atau "End Point in Component".
- Lakukan langkah (a) pada jendela yang satu lagi sehingga
masing- masing tertutup oleh sebuah rectangle.
- Pilih Push/Pull tool
dan tekan bagian dalam rectangle setebal dinding sampai dinding menjadi
berlubang. Jadikan dinding bagian belakang sebagai referensi.
- Ulangi langkah (c) untuk jendela lainnya.
|
Animasi
penambahan Jendela Kamar Tidur Depan |
Menambah Jendela Pintu Depan
Daun jendela pintu depan memiliki
ukuran yang sama dengan daun jendela kamar depan, namun jendela ini
menempel pada salah satu sisi kusen pintu depan (Kalau tidak salah dulu
disebutnya jendela gendong, sekarang mungkin disebut sebagai "jendela
ta' gendong").
Kita akan mengcopy jendela J2 dengan memakai Move/Copytool.
Namun karena jendela ini menempel dengan Pintu P1, bagian kusen jendela
yang menempel itu perlu kita dihilangkan dengan merubah option pada
jendela hasil copy-an tersebut. Setelah ini, baru jendela tersebut
ditempelkan ke bagian pintu sehingga menjadi jendela gendong.
- Pindahkan camera sehingga bagian dalam dinding depan yang memuat
jendela kamar dan pintu depan dapat terlihat dengan jelas.
- Pilih Selecttool dan klik sekali pada
jendela kamar depan (J2).
- Pilih Move/Copytool dan langsung tekan Control
untuk merubahnya
menjadi mode Copy. Kemudian klik pada ujung kiri atas jendela
tersebut.
- Geser mouse kearah kanan sejajar dengan Red Axis. Bilamana garis
inference warna merah sudah muncul tekan dan tahan tombol Shif untuk
mengunci arah tersebut.
- Lepas mouse pada sembarang tempat di sebelah kanan pintu J1 untuk
menempatkan jendela tersebut pada posisi sementara.
-
Tip & Trick
|
Dynamic Component
Option Window
Dynamic Component Option bisa juga di aktifkan melalui toolbar Dynamic
Component.
Biarkan Window ini terus terbuka apabila anda sering melihat /mengedit option suatu Dynamic
Component.
|
Rubah
spesifikasi Jendela agar sisi yang menempel dengan pintu tidak memiliki
kusen karena bagian kusen jendela ini akan memakai kusen pintu:
- Aktifkan/klik jendela yang akan dirubah optionnya.
- Tekan Component Optiontool untuk membuka Dynamic Component
Option
Window.
- Ganti isi field "Sambungan" dari "Tidak Ada" menjadi "Sisi
D". Dengan pilihan ini maka pada sisi D tidak akan memiliki kusen
sehingga dapat terlihat seperti menyambung dengan komponen
pintu/jendela lain.
- Klik Apply.
- Tempelkan jendela ke kusen pintu depan
- Pilih Move/Copytool kemudian klik pada ujung kiri
atas jendela
tersebut.
- Klik sekali lagi pada sudut kanan atas pintu depan untuk
menempel jendela pada posisi tersebut.
- Buat lubang pada dinding agar jendela ini tembus sepenuhnya di
dinding tersebut:
Tip & Trick
|
Push/Pull Tool
Proses Push/Tool dapat tertahan apabila ada object yang menghalangi
penekanan tersebut.
Kadang
push/pull berhenti sama sekali apabila object penghalang tersebut
tersebut adalah sebuah garis atau edge dari object yang lain.
|
- Pilih Rectangletool dan klik pada ujung
kiri atas jendela
ini dan arahkan mouse pada ujung kanan bawah jendela
tersebut tekan Klik sekali lagi.
- Pilih Push/Pulltool dan tekan bagian dalam
rectangle setebal
dinding sampai dinding muncul tulisan on face atau offset
limited to 15. Artinya bahwa Push/Pull tertahan oleh sisi belakang
dinding yang tebalnya 15 cm.
- Lepas mouse untuk menyelesaikan lubang tersebut.
|
Animasi
penambahan Jendela pada Pintu Depan |
Menambah Jendela Pintu Belakang
Daun jendela pintu depan memiliki
bentuk dan ukuran yang sama dengan jendela pintu depan. Bedanya,
jendela ini
menempel pada sisi kusen pintu belakang.
Dalam penambahan jendela kita akan juga akan mengcopy dari Jendela
J1, tetapi kita mengkopinya bukan dari jendela itu tetepi melalui
daftar komponen terpasang yang ada di tab "In Model" dari Component Window. Disini juga kita
akan mencoba membuat dulu lubang dinding dengan Rectangletool dan Push/Pulltool. Baru kemudian mengkopi
komponen.
-
Membuat lubang pada Dinding.
Sebagai variasi, kita
dapat mempersiapkan lubang pada dinding sebelum jendela dipasang pada
dinding tersebut. Kita tidak perlu membuat secara akurat besarnya
lobang yang harus dibuat karena nanti bisa dirubah dengan mudah pada
saat jendela telah terpasang.
- Arahkan kamera sehingga bagian dinding di sekitar pintu
belakang dapat terlihat dengan jelas.
- Pilih Rectangletool dan klik pada ujung kiri
atas pintu belakang
- Arahkan mouse ke arah kiri bawah sehingga akan terbuat sebuah
Rectangle yang bagian atasnya sama tinggi dengan pintu belakang
- Yakinkan
bahwa ukuran rectangle tersebut lebih besar dari ukuran Jendela
yang akan dibuat NAMUN tidak ada sisi rectangle yang lebih besar/sama
dengan garis lantai atau garis dinding kamar mandi. Undo dan ulangi
lagi pembuatan rectangle ini apabila ukurannya tidak tepat.
- Pilih Push/Pulltool dan tekan bagian dalam
rectangle setebal
dinding sampai muncul tulisan "on face" atau offset
limited to 15.
Artinya bahwa Push/Pull tertahan oleh sisi belakang dinding yang
tebalnya 15cm dan lepas mouse untuk menyelesaikan lubang tersebut.
-
Meng-copy Jendela J1 dan merubah sisi sambungan.
Jendela untuk pintu belakang juga sama dengan Jendela J1 yang
sudah terpasang. Seperti dengan jendela pintu depan, jendela ini juga
menempel di pintu belakang.
Karena jendela J1 letaknya cukup jauh,
agak sulit untuk bisa mengcopy dari
lokasi tersebut. Untuk itu kita akan mengcopy Jendela J1 dari daftar
komponen terpasang (In Model).
- Munculkan Component Window melalui menu Window> Component
dan klik "In Model" untuk menampilkan seluruh komponen saat
ini ada dalam
model sehingga muncul seperti gambar disamping.
- Pilih "Jendela_J1" dan taruh di dalam lobang yang telah kita
buat. Yakinkan bahwa Jendela ini melekat di salah satu sisi lobang
sehingga bisa terlihat bahwa penempatannya telah pas sesuai dengan
ketebalan dinding.
- Hilangkan sisi B dari kusen ini sehingga bisa terlihat manis
saat ditempelkan dengan kusen pintu belakang dengan menggantinya dengan
Dynamic Component Option.
-
Menempatkan Jendela pada lokasinya dan merapikan lobang pada
dinding.
Lubang yang dibuat sudah mengacu pada ketinggian atas kusen
pintu sehingga kita tinggal menggeser jendela ke sudut tersebut.
- Pilih Selecttool dan klik sekali pada
jendela yang baru
ditambahkan.
- Pilih Move/Copytool dan kemudian klik pada
ujung kanan atas kusen
jendela yang terlihat dan geser/klik mouse pada sudut lubang yang
menempel dengan ujung kiri atas kusen pintu.
- Pilih Push/Pulltool dan klik pada bagian
dinding yang seharusnya
menempel dengan sisi bawah jendela. Geser mouse sampai pada sisi kusen
jendela bagian bawah dan klik pada posisi tersebut.
- Ulangi langkah diatas untuk permukaan dinding yang seharusnya
menempel pada sisi kiri jendela.
|
Animasi
penambahan Jendela pada Pintu Belakang |
Manambah Jendela Kamar Mandi
Jendela kamar mandi memiliki spesifikasi ukuran yang sedikit berbeda
yaitu:
- Lebar dan Tinggi : 70 dan 50 cm.
- Bukaan keatas
- Lebar Frame : 6 cm.
- Letak jendela berada persis di tengah sisi dalam dinding kamar
mandi dengan sisi bagian atas tetap sama dengan pintu/jendela lain.
Mirip dengan pemasangan jendela pintu belakang, kita akan membuat dulu
lubang dinding baru kemudian melakukan pemasangan jendela. Kita tetap
akan memakai referensi bagian atas pintu/jendela belakang, walaupun
letaknya tidak berdekatan.
-
Menyiapkan lubang dinding
Buat lubang pada dinding yang kira-kira lebih besar dari
ukuran jndela yang akan dipasang. Bagian atas lubang ini harus sama
tinggi dengan sisi atas kusen jendela/pintu belakang, namun pinggirnya
tidak boleh menempel dengan dinding atau lantai kamar mandi.
- Arahkan kamera sehingga bagian dinding kamar mandi dan
sekitar jendela/pintu belakang dapat terlihat dengan jelas.
- Pilih Rectangletool dan klik pada bagian
dinding kamar mandi
kira-kira dekat lantai dan dinding kamar mandi/batas kavling.
- Arahkan mouse ke arah titik pojok kiri atas jendela pintu
belakang namun jangan dulu mengklik mouse.
- Geser mouse mendatar ke kiri searah Red Axis, ulangi
terus pergeseran ini sampai muncul garis inference warna
merah yang berarti pergeseran sudah sejajar dengan axis tersebut.
Segera tekan shift saat garis tersebut muncul untuk menguncinya.
- Arahkan mouse ke dekat dinding yang terpasang pintu kamar
mandi dan klik serta lepas shift untuk membuat sebuah Rectangle.
- Yakinkan
bahwa ukuran rectangle tersebut lebih besar dari ukuran Jendela
yang akan dibuat NAMUN tidak ada sisi rectangle yang lebih besar/sama
dengan garis lantai atau garis dinding kamar mandi. Undo dan ulangi
lagi pembuatan rectangle ini apabila ukurannya tidak tepat.
- Pilih Push/Pulltool dan tekan bagian dalam
rectangle setebal
dinding sampai muncul tulisan "on face" atau offset
limited to 15.
Artinya bahwa Push/Pull tertahan oleh sisi belakang dinding yang
tebalnya 15 cm. Lepas mouse untuk menyelesaikan lubang tersebut.
-
Menaruh Jendela Kamar Mandi
- Buka Window Component dan pilih kelompok Quickies.
- Klik Quick-Jendela. Taruh komonen tersebut sedemikian rupa
sehingga salah satu sisinya menempel di salah satu sisi lubang yang
telah kita buat.
- Klik Quick-Jendela yang sudah
ditaruh dan aktifkan Context Menu dan Pilih Dynamic Components
>
Component Option.
- Ganti beberapa ukuran-ukuran komponen yang ada di Component
Option tersebut dengan spesifikasi ukuran seperti diatas.
- Tekan Apply dan tutup Window Component Options.
-
Menggeser posisi jendela ke posisi seharusnya.
Posisi jendela kamar mandi berada ditengah-tengah tembok
bagian dalam kamar mandi. Dalam
SketchUp hal ini bisa dilakukan dengan mudah yaitu karena secara
otomatis SketchUp memberikan informasi/hint "Midpoint" berupa lingkaran
kecil warna biru apabila kita mendekatkan suatu tool ke daerah sekitar
midpoint tersebut.
Untuk titik tengah tembok kamar mandi yang dimaksud adalah seperti
terlihat pada ilustrasi di atas.
- Pilih Selecttool dan klik pada komponen
jendela yang baru
ditambahkan.
- Pilih Move/Copytool
dan arahkan mouse ke sekitar titik tengah kusen jendela bagian atas.
Klik sekali apabila terdapat muncul lingkaran kecil biru beserta hint
"Midpoint" atau "Midpoint in Component"
- Geser mouse kearah kiri/kanan (sejajar dengan axis merah dan
tekan shift setelah muncul terdapat garis inference warna merah.
- Selanjutnya - masih dengan Move/Copy Tool - arahkan mouse ke
daerah sekitar titik tengah tembok seperti ilustrasi diatas.
- Klik mouse apabila tanda/hint "Midpoint" muncul. Posisi
jendela bisa diletakan persis di tengah dinding tanpa perlu mengentry
apapun.
- Masih dengan Move/Copytool,
pilih sudut kiri atas jendela dan pindahkan sesuai dengan garis
inference hijau agar memilki ketinggian yang sama dengan pintu/jendela
belakang.
-
Membuat lubang pada Dinding
Rapihkan lubang dinding agar pas dengan ukuran jendela kamar
mandi dengan memakai Push/Pulltool.
(Lihat cara merapihkan lubang jendela pintu belakang sebagai reference).
|
Animasi
penambahan Jendela Kamar Mandi |
Manambah Jendela Kamar Tidur Belakang
Jendela kamar tidur belakang memiliki spesifikasi ukuran sebagai
berikut:
- Jendela memiliki dua daun yang berukuran sama dan ditengahnya
tidak terdapat kusen.
- Engsel jendela berada pada sisi kiri dan kanan sehingga bukaan
jendela adalah ke kiri dan ke kanan.
- Lebar dan tinggi masing-masing daun (bukan
kusen) jendela adalah 52 dan 92 cm.
- Lebar Frame : 6 cm.
- Letak jendela berada persis ditengah
sisi dalam dinding kamar tidur dengan sisi bagian atas tetap sama
dengan pintu/jendela lain.
Dari spesifikasi tersebut dapat ditentukan bahwa jendela ini dibuat
dengan memakai 2 komponen Quick-Jendela yang disandingkan. Bentuk
jendela bagian kiri persis sama dengan jendela bagian kanan, hanya
berbeda orientasinya. Pertama kita akan menyiapkan jendela kiri
memutarnya
agar engsel jendela mejadi dari sebelah kiri. Setelah ukuran jendela
ini disesuaikan, kita akan mencopynya untuk membuat jendela bagian
kanan. Setelah dikopi, kita akan memutar jendela bagian kanan agar
engsel berada disebelah kanan dan menempelkannya dengan bagian jendela
sebelah kiri. Semuanya dilakukan dengan Move/Copytool.
-
Memasang bagian kiri jendela.
- Pindahkan camera kearah pekarangan belakang sehingga sisi
dinding kamar tidur dan pintu belakang dapat terlihat dengan jelas.
- Buka Window Component dan pilih kelompok Quickies.
- Klik Quick-Jendela. Arahkan mouse sembarang tempat di bidang
dinding
kamar tersebut dan tekan Left-Click untuk menaruh komponen pada
lokasi tersebut.
- Pilih Move/Copytool
dan arahkan ketengah jendela sehingga muncul empat buah titik merah.
Arahkan ke titik merah yang paling kanan dan Klik pada saat muncul
gambar seperti disamping.
- Putar jendela tersebut ke arah atas dan klik mouse di sembarang
tempat. Langsung ketik 90 dan tekan enter untuk membuat putaran sebesar
90°.
(Dalam animasi, saya tidak hanya mengetik angka 90 tapi juga memutar
jendela sampai pada posisi akhir supaya terlihat lebih dramatis)
-
Merubah ukuran daun jendela
Karena posisi jendela sudah diputar maka sisi tinggi komponen
menjadi lebar dan sisi lebar komponen menjadi tinggi jendela.
Spek
ukuran struktur jendela ditentukan dari ukuran daun jendela yang
disebutkan sebelumnya. Mengingat kedalam sekoneng sekeliling kusen
adalah 1 cm, maka ukuran kusen jendela bagian dalam tanpa sekoneng
adalah: 50×90 cm. Dengan lebar kusen sekeliling sebesar 5 cm, maka
ukuran keseluruhan struktur jendela adalah 60×90 cm.
- Pilih Selecttool dan klik jendela sebelah
kiri yang baru
ditambahkan..
- Aktifkan Component Optiontool untuk ganti ukuran
jendela menjadi 60×90
cm. Ingat, karena posisi jendela sudah diputar, maka Field Lebar adalah
90 cm dan field Tinggi adalah 60 cm.
- Tetapkan Sisi D sebagai bagian "Sambungan"
- Ganti field Bukaan Max menjadi 180° agar jendela dapat dibuka
maximum.
- Klik Apply.
-
Membuat bagian kiri jendela
Kecuali orientasi bukaan/letak engsel, bagian kiri jendela
adalah identik dengan bagian kanan sehingga kita hanya perlu mengcopy
jendela tersebut dan merubah orientasinya.
- Pilih Selecttool dan klik pada komponen
jendela yang baru
ditambahkan.
- Pilih Move/Copytool dan langsung tekan
Control agar menjadi
mode Copy.
- Geser mouse ke arah kanan sejajar dengan red axis. Klik di
sembarang tempat saat kedua jendela tidak menempel.
- Arahkan ketengah jendela hasil copian sehingga muncul empat
titik
merah dan pilih titik yang paling kanan pada seperti yang dilakukan
pada (1d).
- Putar jendela tersebut kearah atas dan klik mouse di
sembarang
tempat. Langsung ketik 180 dan tekan enter untuk membuat putaran
sebesar 180° dari titik awal.
-
Menyatukan kedua jendela
Selain kedua jendela perlu disandingkan, untuk keperluan
pemindahan lokasi sebaiknya jendela perlu dibuat menjadi suatu kesatuan
dengan
Group.
-
Tip & Trick
|
Group
Dengan
group kita dapat menyatukan beberapa objek yang terpisah menjadi satu
kesatuan. Kesatuan ini berguna misalnya untuk melakukan pemindahan
lokasi secara bersamaan atau untuk memberi warna/material yang sama
pada objek-objek yang ada dalam group tersebut
|
Pilih Selecttool dan klik pada komponen
jendela bagian kanan
yang baru ditambahkan.
- Pilih Move/Copytool
dan klik pada ujung kiri atas kusen jendela yang terlihat dan geser
jendela tersebut sehingga kedua jendela menempel dengan sempurna.
- Kembali pilih Selecttool dan klik pada jendela
sebelah kiri dan
langsung tekan dan tahan tombol Control sehingga kursor
berubah menjadi Pada posisi ini setiap object
yang di klik akan
menambah objek-objek yang sudah terseleksi sebelumnya.
- Setelah kedua jendela terpilih, langsung aktifkan Contect
Menu dengan menekan Right-Click dan pilih "Make Group".
-
Memindahkan posisi Jendela ketempat yang tepat.
Pindahkan lokasi jendela ini denan menggunakan Move/Copytool dengan berpatokan pada sisi
atas pintu
Belakang dan titik tengan "Midpoint" dari dinding kamar tidur bagian
dalam (Lihat bagian menambah Jendela kamar mandi)
-
Membuat lubang pada Dinding
Seperti biasa, buatlah lubang dinding sebesar jendela yang
baru ditambahkan dengan memakai Rectangletool dan Push/Pulltool.
|
Animasi
penambahan Jendela Kamar Belakang |
We have Accomplished ....
No |
T o p i k |
1 |
Memberi nama suatu object melalui
Entity Info Window.
|
2
|
Membuat Copy dari Component
memakai Move/Copy tool dan [Control] Key.
|
3 |
Menyesuaikan Quick-Jendela agar bisa
ditempelkan dengan komponen
pintu/jendela yang lain. |
4 |
Membuat
lubang dengan memakai inference "on Face" atau " offset
limited to ..."
|
5
|
Mengcopy component yang sudah
terpasang melaui Component Window
[in Model].
|
6
|
Mencari titik tengah suatu
object memanfaatkan Midpoint inference dan
memakainya untuk meletakan benda persis di tengah- tengah suatu object.
|
7
|
Memutar component pada porosnya
dengan memakai Move/Copy tool.
|
8 |
Mengelompokan beberapa object ke dalam
sebuah group memakai Context Menu -> Make Group. |
Kita
sudah lebih dari setengah selesai membuat model rumah satu lantai ini.
Selanjutnya kita akan menambah detil untuk kamar mandi, teras dan
ornamen dinding untuk jendela depan.
Enjoy
Harrynov
0 comments:
Posting Komentar